Review Buku Funiculi Funicula: Before The Coffee Gets Cold
Identitas Buku
Pengarang: Toshikazu Kawaguchi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2021
Cetakan ke: 17 (Maret 2023)
Jumlah Halaman: 224 Halaman
Blurb
Di sebuah gang kecil di Tokyo, ada kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Keajaiban kafe itu menarik seorang wanita yang ingin memutar waktu untuk berbaikan dengan kekasihnya, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan suaminya yang sakit, seorang kakak yang ingin menemui adiknya untuk terakhir kali, dan seorang ibu yang ingin bertemu dengan anak yang mungkin takkan pernah dikenalnya.
Namun ada banyak peraturan yang harus diingat. Satu, mereka harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan. Dua, apa pun yang mereka lakukan di masa yang didatangi takkan mengubah kenyataan di masa kini. Tiga, mereka harus menghabiskan kopi khusus yang disajikan sebelum kopi itu dingin.
Rentetan peraturan lainnya tak menghentikan orang-orang itu untuk menjelajahi waktu. Akan tetapi, jika kepergian mereka tak mengubah satu hal pun di masa kini, layakkah semua itu dijalani?
Ulasan Buku
Funiculi Funicula adalah novel terjemahan Jepang yang mengisahkan cerita sebuah cafe di gang sempit yang bernama "Funiculi Funicula". Ada legenda yang mengatakan bahwa cafe ini bisa membawa seseorang ke masa lalu. Tapi ada peraturan yang penting. "Walaupun pergi ke masa lalu, tidak akan ada yang berubah pada masa sekarang", Dan "Mereka harus menghabiskan kopi yang disajikan sebelum kopi itu dingin".
Ini adalah buku terjemahan pertama yang aku baca. Tertarik saat salah satu bookstagram review buku ini. Makin tertarik saat baca blurbnya. Dan saat berhasil beli pun nggak nyesel.
Novel ini dibagi dengan beberapa bab, perbab nya menceritakan satu orang yang memiliki alasan untuk pergi ke masa lalu. Tiap bab berisi kisah mengharukan dari sepasang kekasih yang berpisah, sampai ibu yang ingin bertemu anaknya yang bahkan mungkin tidak akan ia temui.
Ada satu orang yang menurutku misterius sekali, namanya Kazu, dia adalah orang yang betugas menyajikan kopi saat seseorang ingin kembali ke masa lalu. Raut wajahnya selalu datar saat ada yang ingin kembali ke masa lalu karena dia tidak peduli. Walaupun mereka ke masa lalu, berusaha semampunya tetapi kenyataan tidak akan berubah. Tapi, di Bab terakhir, dia berbeda. Raut wajah, tutur kata Kazu berbeda untuk seseorang, siapa itu? baca sendiri ya! Oh ya, ada plot twist diakhir, dan aku yakin sih kalian kalau baca bakal kaget.
Ada kalimat yang bikin aku tersentuh yaitu:
"Bukan kenyataan yang berubah, melainkan mereka kembali dari masa lalu dengan hati yang baru" - Halaman 221
Ini berhubungan dengan kata terakhir di belakang buku, "Jika kepergian mereka tak mengubah satu hal pun di masa kini, layakkah semua itu dijalani?"
Mungkin memang tidak ada yang berubah, tetapi mereka kembali dari masa lalu dengan hati yang baru. Itu yang terpenting.
Aku sangat merekomendasikan novel ini buat kamu yang suka baca buku terjemahan khususnya terjemahan Jepang, dan yang suka cerita sedih dan mengharukan.
4.9/5 ⭐
Review By Sa'diya
Komentar